UM CORNERFOSTERING FRIENDSHIP AND EDUCATION

T’nalak Pattern Design

T'nalak adalah kain tradisional dari suku T'boli, yang tinggal di wilayah Mindanao, Filipina. Kain ini memiliki keunikan karena desainnya yang khas dan proses pembuatannya yang sangat rumit. Secara ilmiah, pola T'nalak dapat digambarkan sebagai representasi visual dari prinsip simetri, pengulangan, dan pola fraktal, yang semuanya adalah konsep penting dalam bidang matematika dan seni. Pola-pola yang muncul pada kain T'nalak biasanya terdiri dari bentuk geometris sederhana, seperti garis, zigzag, segitiga, dan motif serupa yang disusun secara simetris. Elemen-elemen ini sering diulang dalam struktur pola yang lebih besar, menciptakan efek visual yang dinamis dan menarik.

Penggunaan warna dalam T'nalak juga sangat signifikan. Kain ini biasanya diwarnai dengan tiga warna utama: hitam, merah, dan putih. Pewarna yang digunakan berasal dari bahan-bahan alami, seperti pewarna hitam dari daun tanaman lokal dan warna merah dari akar tanaman. Proses pewarnaan ini dilakukan dengan hati-hati dan membutuhkan waktu

yang cukup lama untuk mencapai warna yang diinginkan, terutama karena  bahan pewarna alami memerlukan perlakuan khusus agar warna tahan lama. Proses pembuatan pola dimulai dengan menenun serat abaca (sejenis serat dari pohon pisang abaka), yang ditenun secara manual pada alat tenun tradisional. Ini adalah pekerjaan yang sangat teliti dan membutuhkan ketepatan tinggi untuk memastikan bahwa pola yang diinginkan terwujud dengan sempurna.

Desain T'nalak juga memiliki makna budaya yang mendalam. Setiap pola memiliki simbolisme tertentu yang terkait dengan alam, mitologi, dan kehidupan spiritual suku T'boli. Misalnya, pola-pola tertentu mungkin melambangkan harmoni antara manusia dan alam, sementara yang lain mungkin mencerminkan legenda atau cerita rakyat T'boli. Dari sudut pandang ilmu antropologi, desain T'nalak dapat dipandang sebagai artefak budaya yang penting, tidak hanya sebagai produk estetika, tetapi juga sebagai cerminan identitas etnis dan spiritualitas suku T'boli. Pola-pola ini berfungsi sebagai sarana untuk menjaga dan melestarikan tradisi lisan dan nilai-nilai komunitas mereka dalam konteks yang terus berubah akibat modernisasi.

T'nalak is a traditional cloth of the T'boli tribe, who live in the Mindanao region, Philippines. This cloth is unique because of its distinctive design and very complicated manufacturing process. Scientifically, the T'nalak pattern can be described as a visual representation of the principles of symmetry, repetition, and fractal patterns, all of which are important concepts in the fields of mathematics and art. The patterns that appear on T'nalak cloth usually consist of simple geometric shapes, such as lines, zigzags, triangles and similar motifs arranged symmetrically. These elements are often repeated within larger pattern structures, creating a dynamic and interesting visual effect.

The use of color in T'nalak is also very significant. This cloth is usually dyed in three main colors: black, red, and white. The dyes used come from natural ingredients, such as black dye from local plant leaves and red color from plant roots. This coloring process is carried out carefully and takes quite a long time to achieve the desired color, especially because natural dyes require special treatment so that the color lasts long. The pattern-making process begins with weaving abaca fiber (a type of fiber from the abaca banana tree), which is woven manually on a traditional loom. This is a very meticulous job and requires great precision to ensure that the desired pattern is realized perfectly.

T'nalak designs also have deep cultural significance. Each pattern has a particular symbolism related to nature, mythology, and the spiritual life of the T'boli people. For example, certain patterns may symbolize harmony between humans and nature, while others may reflect T'boli legends or folklore. From an anthropological perspective, T'nalak designs can be viewed as important cultural artifacts, not only as aesthetic products, but also as reflections of the ethnic identity and spirituality of the T'boli people. These patterns serve as a means of maintaining and preserving the oral traditions and values ​​of their communities in a context that is constantly changing due to modernization.

Narrative : R. Ola Triana
Translator: Ciwuk Musiana Yudhawasthi
Editor: Rosalina Siagian
Reference:The Textile Atlas
Fame+